Semula Bangka Belitung merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Karena proses pemekaran, kemudian menjadi provinsi sendiri.
Nama Provinsi : Bangka Belitung (sering disingkat menjadi Babel )
Tanggal Berdiri (Hari Jadi) : 9 Februari 2002
Dasar Pembentukan : UU No. 27 Tahun 2000
Ibukota : Pangkal Pinang
Luas Wilayah : ± 95,1 km²
Letak Geografis :
Terletak di Wilayah Pulau Sumatera
Jumlah Daerah Tingkat II : 7 Kabupaten danKota
Data dikutip dari:
http://organisasi.org/informasi-profil-provinsi-kepulauan-bangka-belitung-babel-info-wilayah-negara-republik-indonesia
Tanggal Berdiri (Hari Jadi) : 9 Februari 2002
Dasar Pembentukan : UU No. 27 Tahun 2000
Ibukota : Pangkal Pinang
Luas Wilayah : ± 95,1 km²
Letak Geografis :
Terletak di Wilayah Pulau Sumatera
Jumlah Daerah Tingkat II : 7 Kabupaten dan
Data dikutip dari:
http://organisasi.org/informasi-profil-provinsi-kepulauan-bangka-belitung-babel-info-wilayah-negara-republik-indonesia
Kompleks Perkantoran dan Pemukiman Terpadu
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung
Kelurahan Air Itam, Pangkal Pinang
Telepon : 0717-439325, 439327
Fax : 0717-439323
Email :
Website : http://www.bangkabelitungprov.go.id
Daerah Tingkat II nya:
1. Kabupaten
2. Kabupaten Bangka Barat
3. Kabupaten Bangka Tengah
4. Kabupaten Bangka Selatan
5. Kabupaten
6. Kabupaten Belitung Timur
7.
Lambang Daerah :
Perisai Bersudut Lima, melambangkan Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Kepulauan Bangka Belitung, melambangkan wilayah, masyarakat, sistem pemerintah, kebudayaan dan sumber daya alam Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lingkaran Bulat Simetrikal, melambangkan kesatuan dan persatuan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menghadapi segala tantangan di tengah peradaban dunia yang semakin terbuka.
Butir Padi berjumlah 27 buah melambangkan nomor dari Undang-undang pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu UU No.27 Tahun 2000,dan Buah Lada, berjumlah 31 buah melambangkan Kepulauan Bangka Belitung merupakan Propinsi ke 31 dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Padi dan buah lada juga melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.
Balok Timah, melambangkan kekayaan alam (hasil bumi pokok) berupa timah yang dalam sejarah secara social ekonomis telah menopang kehidupan masyarakat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung selama lebih dari 300 tahun. (diketemukan dan dikelola sejak tahun 1710 oleh Mary Schommers dalam Bangka Tin)
Biru Tua dan Biru Muda (Dalam Perisai dan Lingkaran Hitam), melambangkan bahari dunia kelautan dari yang dangkal sampai yang terdalam. Menyiratkan lautan dengan segala kekayaan alam yang ada di atasnya, di dalam dan di dasar lautan yang dapat dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Putih (Tulisan), melambangkan keteguhan dan perdamaian.
Kuning ( Padi dan Semboyan), melambangkan ketentraman dan kekuatan.
Hijau (Pulau dan Lada), melambangkan kesuburan.
Hitam (Outline Lingkaran), melambangkan ketegasan.
Kuning ( Padi dan Semboyan), melambangkan ketentraman dan kekuatan.
Hijau (Pulau dan Lada), melambangkan kesuburan.
Hitam (Outline Lingkaran), melambangkan ketegasan.
Serumpun Sebalai, menunjukan bahwa kekayaan alam dan plurarisme masyarakat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung tetap merupakan keluarga besar komunitas (serumpun) yang memiliki perjuangan yang sama untuk menciptakan kesejahteraan, kemakmuran, keadilan dan perdamaian.
Untuk mewujudkan perjuangan tersebut, dengan budaya masyarakat melayu berkumpul, bermusyawarah, mufakat, berkerjasama dan bersyukur bersama-sama dalam semangat kekeluargaan (sebalai) merupakan wahana yang paling kuat untuk dilestarikan dan dikembangkan. Nilai-nilai universal budaya ini juga dimiliki oleh beragam etnis yang hidup di Bumi Propinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dengan demikian, Serumpun Sebalai mencerminkan sebuah eksistensi masyarakat Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan kesadaran dan cita-citanya untuk tetap menjadi keluarga besar yang dalam perjuangan dan proses kehidupannya senantiasa mengutamakan dialog secara kekeluargaan, musyawarah dan mufakat serta berkerja sama dan senantiasa mensyukuri nikmat Tuhan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Serumpun Sebalai, merupakan semboyan penegakan demokrasi melalui musyawarah dan mufakat.
Tokoh yang berasal dari Bangka Belitung:Serumpun Sebalai, merupakan semboyan penegakan demokrasi melalui musyawarah dan mufakat.
Yusril Ihza Mahendra, D.N. Aidit, Andrea Hirata
0 komentar:
Posting Komentar